Saturday, 5 September 2020

Kisah Ayana Moon Jadi Mualaf, Penuh Rintangan & Nyaris Menyerah


Ayana Moon, selebgram asal Korea Selatan memutuskan untuk menjadi mualaf. Namun, bukan hal mudah bagi Ayana menjalani kehidupan sebagai mualaf. Ia mengakui dirinya menemui sejumlah rintangan.

Yang paling berat adalah karena tak mendapat dukungan dari keluarga, terutama orang tua. Hal ini lantaran orang tua Ayana berpikir bahwa putrinya itu melepas semuanya karena Islam.

"Ada banyak ujian saat itu, orang tua saya tidak suka Islam, bahkan sampai sekarang. Karena mereka pikir saya melepas semuanya karena Islam," ujar Ayana saat tampil di saluran YouTube Cinta Quran TV bersama Dewi Sandra.

Oleh karena itu, Ayana pergi ke Malaysia untuk mempelajari agama Islam. Menurutnya, di Korea Selatan ia tak merasa bisa mendapatkan informasi tentang agama tersebut.

Namun, saat ia berusaha untuk pergi ke Negeri Jiran, Ayana tak punya uang. Ia juga tak mendapatkan dukungan dari siapapun selama di sana.

"Itu karena saya masih muda. Saya tidak berpikir panjang. Saya datang ke Malaysia seorang diri, tidak punya uang, tidak punya teman, tidak ada yang menjagaku. Saya menangis setiap hari," tambahnya.

Tak hanya itu, saat tinggal di negeri Jiran tersebut, beberapa orang tak percaya dirinya seorang mualaf. Belum lagi, masalah keuangan. 

Demi menghemat, Ayana tinggal di sebuah penginapan kecil. Banyak kejadian yang membuatnya sedih dengan berbagai cobaan yang menerpanya. 

"Di guest house itu saya salat dengan menggunakan handuk sebagai sajadah. Tapi orang Eropa yang ada di guest house itu menginjak handuk itu karena mereka tidak tahu konsep salat. Saya menangis," ujarnya.

Ayana sampai pada titik dirinya berpikir untuk menyerah. Tapi, pada akhirnya Ayana yakin dan merasakan pilihannya tidak salah dan terus menjalankan niatnya.

"Saya berdoa, 'ya Allah tolong berikan kesempatan untuk saya menguatkan iman'. Dan akhirnya sampai saat ini semuanya berjalan lancar," ungkapnya. (msn.com)

0 komentar

Post a Comment